Hye Ri berteriak melihat kedatangan In Woo. Meski Se Joon protes atas sikap Hye Ri itu, dia tetap meyeret In Woo keluar kantor untuk berbicara padanya. Hye Ri hanya ingin memisahkan urusan pribadi dan kantor. Akan tetapi, In Woo datang ke kantor Hye Ri bukan untuk menagih hutang, melainkan sebagai pengacara dari pria yang Hye Ri penjarakan.
Hye Ri bersembunyi di luar, di dekat pilar untuk menunggu In Woo. Pria ini datang dengan diam-diam dan langsung menagih hutang Hye Ri. Hye Ri dengan cepat membela diri dan mengatakan kalau dia akan membayar In Woo segera. In Woo menyerang dengan mengatakan, “Apa kau lintah darat? Apa kau ini mata duitan? Apa kau selalu membawa puluhan ribu dollar bersamamu? Atau apa kau ingin membayarku dengan kartu kredit?” In Woo berkata kalau dia ingin uangnya tunai. Hye Ri berjanji kalau dia akan memberikan uangnya besok saat makan siang.
Di kantor, asisten Se Joon bercerita jika In Woo adalah pengacara top yang selalu memenangkan kasusnya. Akan tetapi, dia hanya memilih kasus yang dia sukai tanpa menghiraukan uang. Ketika Hye Ri kembali, Se Joon menyerahkan file sebuah kasus baru tentang ibu-ibu yang sedang bertengkar dan mengatakan padanya kalau Hye Ri sebaiknya memikirkan ulang tentang keputusannya terhadap kasus perampokan.
In Woo kembali ke kantornya, dimana dia bertemu dengan Jenny Ahn, yang juga seorang pengacara sama seperti In Woo. Ketimbang bertanya bagaimana dia meyakinkan Se Joon untuk mengubah keputusannya, Jenny malah bertanya bagaimana pertemuan In Woo dengan Hye Ri.
Jenny: Bagaimana perasaanmu setelah bertemu dengan Hye Ri secara langsung?
In Woo: Aku bertemu dengan wanita yang seharusnya dulu aku temui.
Jenny: Lalu semuanya akan dimulai sekarang. Bekerjalah dengan baik.
Hye Ri tetaplah Hye Ri. Tepat jam 6 dia berkemas-kemas dan pergi. Se Joon bertanya apakah dia tidak punya rencana untuk kerja lembur. Hye Ri menjawab tidak – kenapa dia harus kerja lembur padahal dia hanya pegawai negeri yang tidak akan dibayar bila kerja lembur. Se Joon berkomentar, “Apa kau pikir jaksa yang lain mau kerja lembur karena tidak bisa mengatakan hal itu? Atau mereka tidak berpikir kesana?” Hye Ri hanya berkata kalau jaksa yang lain kerja lembur karena kasus yang banyak maka pemerintah harus menyewa lebih banyak jaksa.
Sementara Hye Ri melepaskan jenuhnya dengan sahabatnya Yoon Ah di kelas yoga, Se Joon dan Jung Sun kerja lembur sambil makan jjajangmyun. Mereka saling bertanya apa yang harus dilakukan pada Hye Ri – keluhan banyak muncul karena sikapnya. Setelah pimpinan pergi, Jung Sun meminta Se Joon untuk bicara pada Hye Ri serta menyerahkan semuanya padanya. Tapi Se Joon berkomentar kalau Hye Ri tidak akan berubah hanya dengan cara itu.
Keesokan harinya, Hye Ri pergi untuk bertemu dengan In Woo di restoran yang sudah ditentukan sambil membawa uangnya. Dia menyerahkan uangnya, sekitar 1000 won dan meminta In Woo menghitung uang itu dihadapannya. In Woo setuju. Hye Ri tidak akan puas hanya melihat In Woo menghitung uang. Dia bertanya, bagaimana In Woo bisa tahu – apakah dia mengikutinya? Tentu saja In Woo tidak akan melakukan hal itu. Dia mengatakan kalau dia Hye Ri maka dia akan melakukan hal yang sama – kecuali membawa uang recehan.
Mereka ada acara makan siang kenegaraan dan In Woo bertanya kenapa Hye Ri tidak pergi ke seminarnya. Hye Ri terkejut karena In Woo tahu hal itu dan memintanya untuk menjaga rahasia itu. Seminar itu adalah hal penting. Setiap jaksa yang baru lulus harus hadir disana agar tahu aturan pekerjaan mereka. Hye Ri bahkan menawari In Woo uang agar tetap tutup mulut. In Woo hanya tertawa.
Setelah selesai makan, In Woo berkata kalau dia tahu bila mereka akan bertemu lagi. Hye Ri tidak peduli dan menyebut In Woo pria dangkal lalu pergi. Ketika Hye Ri sampai di kantor, Se Joon baru saja pergi untuk memberikan kuliah. Dia menemukan file kasus yang sedang dikerjakannya di meja kerjanya dan sebuah file tentang kasus selebritis dimana seorang seleb menuntut seleb lainnya dan semua ini dimulai dengan kisah cinta segitiga. Hye Ri tentu sangat tertarik. Tapi, ibu-ibu yang kasusnya ditangani Hye Ri tiba.
Mereka mempunyai cerita yang berbeda tentang siapa yang bersalah, tapi Hye Ri hanya peduli pada bukti bukan pengakuan ibu-ibu itu. Jelas kalau korban itu berbohong, Hye Ri berkata kalau tamparan itu adalah buktinya dan menyalahkan ibu yang dianggap sebagai korban. Ibu yang dituduh itu menolak tuduhan. Jadi Hye Ri permisi untuk menggunakan kamar mandi padahal sebenarnya dia hanya ingin membaca kasus selebritis itu. Di dalam kamar mandi, dia mendengar kalau karyawan lain mengejeknya. Hye Ri berhenti membaca kasus itu dan mengahadapi rekan kerjanya. Mereka pasti iri sebab dia lebih cantik daripada siapapun di kantor ini.
Se Joon kembali dan tidak bisa menemukan file kasus selebriti itu. Hye Ri bertingkah aneh dan pencarian besar-besaran pun dilakukan untuk menemukan berkas itu. Sementara itu, pegawai yang lain berkumpul di depan pintu untuk menyaksikan Hye Ri yang membuat kesalahan besar pertamanya. Untungnya, Jung Sun lewat di depan lift dan melihat salah satu ajumma membaca sebuah kertas yang terlihat seperti file kasus.
Se Joon menegur Hye Ri secara pribadi. Apa Hye Ri tidak mendapat pelajaran keamanan selama seminar? Dia meminta Hye Ri untuk berhati-hati – oke, Hye Ri mungkin tidak peduli pada orang lain atau menikmati pertemanan dengan jaksa senior, atau kerja lembur, tapi Hye Ri harus hati-hati karena perbuatannya bisa mengahancurkan atau menyelamatkan hidup seseorang. Hye Ri berkata dia merasa dia sudah bersikap berdasarkan standarnya. Se Joon tahu dia tidak bisa memaksa dan pergi.
Se Joon mengantar Jung Sun pulang ke rumah. Ibunya memperingatkan Jung Sun karena selalu datang terlambat dan seorang anak bernama Bin, mengatakan padanya agar dia mulai menjaga dirinya sendiri atau dia tidak akan pernah menikah. Ibu masuk ke kamar Jung Sun dan menjelaskan apa yang dimaksud Bin – Jung Sun akan terus bertambah tua dan tawaran untuk kencan buta sudah berhenti. Jung Sun sebenarnya punya pria yang disukainya, hanya saja pria itu tidak menyadarainya. Sementara itu, Se Joon sedang duduk di kamarnya sambil memandangi foto istrinya yang sudah meninggal. Dia mirip sekali dengan Hye Ri.
Meski Se Joon sudah menegurnya, Hye Ri tetap saja pulang pada jam 6, lalu bersenang-senang entah itu shoping atau ke spa bareng teman-temannya. Di pihak lain, jaksa yang lain bunuh diri dengan pekerjaan yang menumpuk. Mereka harus melakukan sesuatu dan Se Joon meminta agar mereka menemukan jaksa terlatih lainnya untuk Hye Ri. Seorang asisten langsung mengirim email ke Jung Sun, Jaksa Lee Min Suk dan Chae Ji Won. Mereka mengerti betapa mengerikannya hal itu dan menolaknya.
Buruknya, Hye Ri mengajak mereka semua makan di sebuah restoran yang super duper mahal. Tak ada yang bisa menerima hal itu – sebab mereka hanya pegawai pemerintah. Menurut Hye Ri, ini adalah ide bagus – mereka bisa datang kesini dua kali seminggu. Mereka hanya perlu mengeluarkan biaya tambahan sebesar 200-300 dolar per bulan untuk makan siang ini. Mereka semua menolak jadi Hye Ri dengan baik hati menawari untuk membayarnya.
Jung Sun berbicara pada Hye Ri. Bagaimana mungkin dia menawarkan hal semahal itu? Saat Jung Sun makan siang, dia tidak pernah menghabiskan lebih dari 10 dolar. Hye Ri tidak setuju – seleranya tidak sama dengan orang lain dan tidak adil bila dia memaksakan dirinya makan makanan seperti itu. Jung Sun berkata kalau acara makan siang adalah kesempatan bagi semua orang untuk mengenal lebih dekat dan meminta nasehat – tidak ada hubungannya dengan makanan.
Asisten Se Joon akhirnya mengatahui apa yang mengganggu dari Hye Ri. Dia melihat kalung Hye Ri dan ingat kalau dia adalah wanita yang menghalangi Se Joon untuk menangkap penjahat Kim Dong Suk. Asisten itu membisikkan ini ke orang lain dan berita itu pun menyebar dengan cepat. Semua orang tahu kalau Hye Ri tidak datang ke acara seminar dan malah datang ke acara lelang. Berita ini akhirnya sampai ke telinga pimpinan dan dia sangat marah.
Solusinya: Hye Rin mendapat kantor baru dengan kasusnya sendiri. Dia sangat senang mendengar promosi ini. Sementara itu, asisten Jung Sun dan Min Suk lebih baik mati daripada mendapatkan hal ini. Ketika Hye Ri memberitahu keluarganya tentang hal ini, ayah gembira untuk kesuksesan putrinya dan ibu berkata bila Hye Ri menikah dengan teman kencan butanya yang merupakan orang politik maka keluarga mereka akan menjadi keluarga yang sempurna secara politk, sosial dan financial! Tapi saat di kamar Hye Ri, ibu menarik kembali ucapannya dan berkata kalau sebaiknya dia merasakan cinta sejati dulu. Hye Ri berkata kalau cinta sejati tidak ada – yang ada, orang hanya harus mencintai dirinya sendiri.
Hye Ri pindah ke kantor barunya dengan segala hal yang bertema bunga. Jenny datang untuk memberitahu In Woo hal ini. In Woo terkejut dan tidak dapat mempercayainya. Sementara jaksa yang lain mendapatkan kasus yang banyak, Hye Ri hanya mendapat beberapa dan kasus ini adalah kasus yang gampang. Jelas kalau mereka tidak percaya pada kemampuan Hye Ri. Akan tetapi, Hye Ri berpikir kalau mereka membantu meringankan pekerjaannya. Di kantornya, Hye Ri praktis tidak melakukan apa-apa.
In Woo mengunjungi Hye Ri sambil membawa bunga untuk mengucapka selamat padanya. In Woo bertanya apakah dia telah menjadi jaksa yang baik. Hye Ri bertanya-tanya apakah In Woo tertarik padanya. In Woo mengiyakan – tapi bukan dalam cara yang seperti itu. Dia hanya berkata kalau Hye Ri akan membutuhkannya segera. Hye Ri tidak bodoh. Dia menyadari kalau aneh bila dia tidak melakukan apa-apa di kantornya. Dia bersembunyi di kamar mandi untuk mendengarkan berita terbaru. Hye Ri akhirnya tahu kalau semua orang sudah tahu kalau dia menghilang saat acara seminar. Dan semua orang tidak percaya kalau Hye Ri begitu bodoh untuk tahu kalau para senior dan pimpinan sudah menyerah berurusan dengannya.
Hye Ri membuang bunga pemberian In Woo lalu pergi ke kantornya. Berani-beraninya In Woo memberitahu semua orang kalau dia tidak menghadiri acara seminar. In Woo bersikeras kalau dia tidak pernah memberitahu siapapun tapi Hye Ri tidak percaya. Hye Ri akan menuntut In Woo karena sudah menyebar fitnah. Dia lalu keluar tapi In Woo mengejarnya. Ini bukan salahnya – dia menyuruh Hye Ri untuk memperbaiki sikapnya yang semborono dulu. Hye Ri berkata kalau In Woo mengahncurkan statusnya, dia akan kembali dan membunuhnya.
Hye Ri pergi menemui pmpinan dan meminta kasus yang pantas. Dia minta maaf karena sudah melewatkan acara seminar, hanya itu. Pimpinan langsung berkata kalau Hye Ri sudah banyak membuat masalah dan dia tidak menyadari hal itu. Dia tidak punya rasa tanggung jawab dan sudah ditolak oleh semua departemen. Hye Ri meninggalkan kantor dengan terguncang. Dia berpura-pura kalau pimpinan pasti sudah gila. Akan tetapi, jaksa yang lain tahu yang lebih baik.
Hye Ri pergi ke klub malam itu dan menari dengan dua orang pria. Dia dan Yoon Ah berpesta bareng pria-pria itu. Sampai polisi masuk dan menangkap pria-pria itu. Mereka berkata kalau Hye Ri adalah pacar dari salah satu pria itu dan dia dibawa ke klub ini. Pria-pria itu ternyata gigolo. Semuanya harus masuk penjara. Dan para wartawan berusaha mendapatkan gambar Hye Ri…
Hye Ri bersembunyi di luar, di dekat pilar untuk menunggu In Woo. Pria ini datang dengan diam-diam dan langsung menagih hutang Hye Ri. Hye Ri dengan cepat membela diri dan mengatakan kalau dia akan membayar In Woo segera. In Woo menyerang dengan mengatakan, “Apa kau lintah darat? Apa kau ini mata duitan? Apa kau selalu membawa puluhan ribu dollar bersamamu? Atau apa kau ingin membayarku dengan kartu kredit?” In Woo berkata kalau dia ingin uangnya tunai. Hye Ri berjanji kalau dia akan memberikan uangnya besok saat makan siang.
Di kantor, asisten Se Joon bercerita jika In Woo adalah pengacara top yang selalu memenangkan kasusnya. Akan tetapi, dia hanya memilih kasus yang dia sukai tanpa menghiraukan uang. Ketika Hye Ri kembali, Se Joon menyerahkan file sebuah kasus baru tentang ibu-ibu yang sedang bertengkar dan mengatakan padanya kalau Hye Ri sebaiknya memikirkan ulang tentang keputusannya terhadap kasus perampokan.
In Woo kembali ke kantornya, dimana dia bertemu dengan Jenny Ahn, yang juga seorang pengacara sama seperti In Woo. Ketimbang bertanya bagaimana dia meyakinkan Se Joon untuk mengubah keputusannya, Jenny malah bertanya bagaimana pertemuan In Woo dengan Hye Ri.
Jenny: Bagaimana perasaanmu setelah bertemu dengan Hye Ri secara langsung?
In Woo: Aku bertemu dengan wanita yang seharusnya dulu aku temui.
Jenny: Lalu semuanya akan dimulai sekarang. Bekerjalah dengan baik.
Hye Ri tetaplah Hye Ri. Tepat jam 6 dia berkemas-kemas dan pergi. Se Joon bertanya apakah dia tidak punya rencana untuk kerja lembur. Hye Ri menjawab tidak – kenapa dia harus kerja lembur padahal dia hanya pegawai negeri yang tidak akan dibayar bila kerja lembur. Se Joon berkomentar, “Apa kau pikir jaksa yang lain mau kerja lembur karena tidak bisa mengatakan hal itu? Atau mereka tidak berpikir kesana?” Hye Ri hanya berkata kalau jaksa yang lain kerja lembur karena kasus yang banyak maka pemerintah harus menyewa lebih banyak jaksa.
Sementara Hye Ri melepaskan jenuhnya dengan sahabatnya Yoon Ah di kelas yoga, Se Joon dan Jung Sun kerja lembur sambil makan jjajangmyun. Mereka saling bertanya apa yang harus dilakukan pada Hye Ri – keluhan banyak muncul karena sikapnya. Setelah pimpinan pergi, Jung Sun meminta Se Joon untuk bicara pada Hye Ri serta menyerahkan semuanya padanya. Tapi Se Joon berkomentar kalau Hye Ri tidak akan berubah hanya dengan cara itu.
Keesokan harinya, Hye Ri pergi untuk bertemu dengan In Woo di restoran yang sudah ditentukan sambil membawa uangnya. Dia menyerahkan uangnya, sekitar 1000 won dan meminta In Woo menghitung uang itu dihadapannya. In Woo setuju. Hye Ri tidak akan puas hanya melihat In Woo menghitung uang. Dia bertanya, bagaimana In Woo bisa tahu – apakah dia mengikutinya? Tentu saja In Woo tidak akan melakukan hal itu. Dia mengatakan kalau dia Hye Ri maka dia akan melakukan hal yang sama – kecuali membawa uang recehan.
Mereka ada acara makan siang kenegaraan dan In Woo bertanya kenapa Hye Ri tidak pergi ke seminarnya. Hye Ri terkejut karena In Woo tahu hal itu dan memintanya untuk menjaga rahasia itu. Seminar itu adalah hal penting. Setiap jaksa yang baru lulus harus hadir disana agar tahu aturan pekerjaan mereka. Hye Ri bahkan menawari In Woo uang agar tetap tutup mulut. In Woo hanya tertawa.
Setelah selesai makan, In Woo berkata kalau dia tahu bila mereka akan bertemu lagi. Hye Ri tidak peduli dan menyebut In Woo pria dangkal lalu pergi. Ketika Hye Ri sampai di kantor, Se Joon baru saja pergi untuk memberikan kuliah. Dia menemukan file kasus yang sedang dikerjakannya di meja kerjanya dan sebuah file tentang kasus selebritis dimana seorang seleb menuntut seleb lainnya dan semua ini dimulai dengan kisah cinta segitiga. Hye Ri tentu sangat tertarik. Tapi, ibu-ibu yang kasusnya ditangani Hye Ri tiba.
Mereka mempunyai cerita yang berbeda tentang siapa yang bersalah, tapi Hye Ri hanya peduli pada bukti bukan pengakuan ibu-ibu itu. Jelas kalau korban itu berbohong, Hye Ri berkata kalau tamparan itu adalah buktinya dan menyalahkan ibu yang dianggap sebagai korban. Ibu yang dituduh itu menolak tuduhan. Jadi Hye Ri permisi untuk menggunakan kamar mandi padahal sebenarnya dia hanya ingin membaca kasus selebritis itu. Di dalam kamar mandi, dia mendengar kalau karyawan lain mengejeknya. Hye Ri berhenti membaca kasus itu dan mengahadapi rekan kerjanya. Mereka pasti iri sebab dia lebih cantik daripada siapapun di kantor ini.
Se Joon kembali dan tidak bisa menemukan file kasus selebriti itu. Hye Ri bertingkah aneh dan pencarian besar-besaran pun dilakukan untuk menemukan berkas itu. Sementara itu, pegawai yang lain berkumpul di depan pintu untuk menyaksikan Hye Ri yang membuat kesalahan besar pertamanya. Untungnya, Jung Sun lewat di depan lift dan melihat salah satu ajumma membaca sebuah kertas yang terlihat seperti file kasus.
Se Joon menegur Hye Ri secara pribadi. Apa Hye Ri tidak mendapat pelajaran keamanan selama seminar? Dia meminta Hye Ri untuk berhati-hati – oke, Hye Ri mungkin tidak peduli pada orang lain atau menikmati pertemanan dengan jaksa senior, atau kerja lembur, tapi Hye Ri harus hati-hati karena perbuatannya bisa mengahancurkan atau menyelamatkan hidup seseorang. Hye Ri berkata dia merasa dia sudah bersikap berdasarkan standarnya. Se Joon tahu dia tidak bisa memaksa dan pergi.
Se Joon mengantar Jung Sun pulang ke rumah. Ibunya memperingatkan Jung Sun karena selalu datang terlambat dan seorang anak bernama Bin, mengatakan padanya agar dia mulai menjaga dirinya sendiri atau dia tidak akan pernah menikah. Ibu masuk ke kamar Jung Sun dan menjelaskan apa yang dimaksud Bin – Jung Sun akan terus bertambah tua dan tawaran untuk kencan buta sudah berhenti. Jung Sun sebenarnya punya pria yang disukainya, hanya saja pria itu tidak menyadarainya. Sementara itu, Se Joon sedang duduk di kamarnya sambil memandangi foto istrinya yang sudah meninggal. Dia mirip sekali dengan Hye Ri.
Meski Se Joon sudah menegurnya, Hye Ri tetap saja pulang pada jam 6, lalu bersenang-senang entah itu shoping atau ke spa bareng teman-temannya. Di pihak lain, jaksa yang lain bunuh diri dengan pekerjaan yang menumpuk. Mereka harus melakukan sesuatu dan Se Joon meminta agar mereka menemukan jaksa terlatih lainnya untuk Hye Ri. Seorang asisten langsung mengirim email ke Jung Sun, Jaksa Lee Min Suk dan Chae Ji Won. Mereka mengerti betapa mengerikannya hal itu dan menolaknya.
Buruknya, Hye Ri mengajak mereka semua makan di sebuah restoran yang super duper mahal. Tak ada yang bisa menerima hal itu – sebab mereka hanya pegawai pemerintah. Menurut Hye Ri, ini adalah ide bagus – mereka bisa datang kesini dua kali seminggu. Mereka hanya perlu mengeluarkan biaya tambahan sebesar 200-300 dolar per bulan untuk makan siang ini. Mereka semua menolak jadi Hye Ri dengan baik hati menawari untuk membayarnya.
Jung Sun berbicara pada Hye Ri. Bagaimana mungkin dia menawarkan hal semahal itu? Saat Jung Sun makan siang, dia tidak pernah menghabiskan lebih dari 10 dolar. Hye Ri tidak setuju – seleranya tidak sama dengan orang lain dan tidak adil bila dia memaksakan dirinya makan makanan seperti itu. Jung Sun berkata kalau acara makan siang adalah kesempatan bagi semua orang untuk mengenal lebih dekat dan meminta nasehat – tidak ada hubungannya dengan makanan.
Asisten Se Joon akhirnya mengatahui apa yang mengganggu dari Hye Ri. Dia melihat kalung Hye Ri dan ingat kalau dia adalah wanita yang menghalangi Se Joon untuk menangkap penjahat Kim Dong Suk. Asisten itu membisikkan ini ke orang lain dan berita itu pun menyebar dengan cepat. Semua orang tahu kalau Hye Ri tidak datang ke acara seminar dan malah datang ke acara lelang. Berita ini akhirnya sampai ke telinga pimpinan dan dia sangat marah.
Solusinya: Hye Rin mendapat kantor baru dengan kasusnya sendiri. Dia sangat senang mendengar promosi ini. Sementara itu, asisten Jung Sun dan Min Suk lebih baik mati daripada mendapatkan hal ini. Ketika Hye Ri memberitahu keluarganya tentang hal ini, ayah gembira untuk kesuksesan putrinya dan ibu berkata bila Hye Ri menikah dengan teman kencan butanya yang merupakan orang politik maka keluarga mereka akan menjadi keluarga yang sempurna secara politk, sosial dan financial! Tapi saat di kamar Hye Ri, ibu menarik kembali ucapannya dan berkata kalau sebaiknya dia merasakan cinta sejati dulu. Hye Ri berkata kalau cinta sejati tidak ada – yang ada, orang hanya harus mencintai dirinya sendiri.
Hye Ri pindah ke kantor barunya dengan segala hal yang bertema bunga. Jenny datang untuk memberitahu In Woo hal ini. In Woo terkejut dan tidak dapat mempercayainya. Sementara jaksa yang lain mendapatkan kasus yang banyak, Hye Ri hanya mendapat beberapa dan kasus ini adalah kasus yang gampang. Jelas kalau mereka tidak percaya pada kemampuan Hye Ri. Akan tetapi, Hye Ri berpikir kalau mereka membantu meringankan pekerjaannya. Di kantornya, Hye Ri praktis tidak melakukan apa-apa.
In Woo mengunjungi Hye Ri sambil membawa bunga untuk mengucapka selamat padanya. In Woo bertanya apakah dia telah menjadi jaksa yang baik. Hye Ri bertanya-tanya apakah In Woo tertarik padanya. In Woo mengiyakan – tapi bukan dalam cara yang seperti itu. Dia hanya berkata kalau Hye Ri akan membutuhkannya segera. Hye Ri tidak bodoh. Dia menyadari kalau aneh bila dia tidak melakukan apa-apa di kantornya. Dia bersembunyi di kamar mandi untuk mendengarkan berita terbaru. Hye Ri akhirnya tahu kalau semua orang sudah tahu kalau dia menghilang saat acara seminar. Dan semua orang tidak percaya kalau Hye Ri begitu bodoh untuk tahu kalau para senior dan pimpinan sudah menyerah berurusan dengannya.
Hye Ri membuang bunga pemberian In Woo lalu pergi ke kantornya. Berani-beraninya In Woo memberitahu semua orang kalau dia tidak menghadiri acara seminar. In Woo bersikeras kalau dia tidak pernah memberitahu siapapun tapi Hye Ri tidak percaya. Hye Ri akan menuntut In Woo karena sudah menyebar fitnah. Dia lalu keluar tapi In Woo mengejarnya. Ini bukan salahnya – dia menyuruh Hye Ri untuk memperbaiki sikapnya yang semborono dulu. Hye Ri berkata kalau In Woo mengahncurkan statusnya, dia akan kembali dan membunuhnya.
Hye Ri pergi menemui pmpinan dan meminta kasus yang pantas. Dia minta maaf karena sudah melewatkan acara seminar, hanya itu. Pimpinan langsung berkata kalau Hye Ri sudah banyak membuat masalah dan dia tidak menyadari hal itu. Dia tidak punya rasa tanggung jawab dan sudah ditolak oleh semua departemen. Hye Ri meninggalkan kantor dengan terguncang. Dia berpura-pura kalau pimpinan pasti sudah gila. Akan tetapi, jaksa yang lain tahu yang lebih baik.
Hye Ri pergi ke klub malam itu dan menari dengan dua orang pria. Dia dan Yoon Ah berpesta bareng pria-pria itu. Sampai polisi masuk dan menangkap pria-pria itu. Mereka berkata kalau Hye Ri adalah pacar dari salah satu pria itu dan dia dibawa ke klub ini. Pria-pria itu ternyata gigolo. Semuanya harus masuk penjara. Dan para wartawan berusaha mendapatkan gambar Hye Ri…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar